Tentang FPBEI 2011



Pendahuluan
Melihat perkembangan perekonomian global saat ini, kita dapat melihat kejenuhan pasar oleh produk-produk yang seragam secara fungsi. Telepon genggam, misalnya, memiliki fungsi yang sama yaitu untuk komunikasi antar penggunanya. Hal ini menyebabkan persaingan di dalam pasar saat ini bukan hanya persaingan teknologi produk melainkan juga persaingan desain dan inovasi. Oleh karena itu, saat ini, produsen mulai memberikan perhatian lebih terhadap desain dan inovasi yang dimiliki produk-produknya. Inovasi dalam hal ini tidak hanya selalu menggantikan produk yang lama dan menggantikannya dengan produk yang baru, tetapi bisa juga dengan melakukan diversifikasi produk. Diversifikasi produk berhubungan dengan pemberian tampilan baru pada suatu produk melalui kreativitas tertentu. Untuk desain, Indonesia memiliki potensi kekayaan budaya yang sangat besar yang bisa menjadi sumber inspirasi desain untuk produk-produk yang dipasarkan. Namun, budaya yang sangat kaya ini masih belum banyak digunakan padahal potensi ekonomi dari penggunaan artefak budaya Indonesia sangat besar. Selain nilai ekonomi yang besar, penggunaan budaya untuk desain produk juga akan memberikan publikasi tentang budaya Indonesia kepada dunia sehingga meningkatkan meningkatkan posisi tawar Indonesia sebagai bangsa yang kaya akan budaya dan mencegah pencurian budaya Indonesia oleh Negara lain.
Selain potensi budaya, Indonesia juga memiliki potensi usaha yang sangat besar. Usaha yang dimaksud disini adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Tidak dapat diragukan lagi, andil UMKM dalam perekenomian nasional sangatlah besar. Di tahun 2009, berdasarkan data Kementrian KUKM, UMKM merupakan 99,99% pelaku ekonomi nasional yang menyerap 97,30% tenaga kerja di Indonesia, dan menyumbang PDB atas dasar harga berlaku sebesar 56,53%. Selain itu, UMKM juga mempunyai ketahanan terhadap resesi ekonomi global. Maka, pengembangan UMKM akan meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia di era globalisasi sekarang ini. Berdasarkan beberapa penelitian, bentuk pengembangan UMKM yang harus dilakukan adalah pengembangan berdasarkan wawasan lokal untuk pemasaran global. Wawasan lokal yang dimaksud disini adalah penggunaan sumber daya, baik alam maupun manusia, yang bersifat lokal sehingga pengembangan UMKM dapat memicu perkembangan ekonomi daerah sebagai bentuk pengembangan masyarakat yang berkelanjutan. Pemasaran global dapat dilakukan dengan memperluas penetrasi pasar UMKM dengan penggunaan teknologi informasi seperti internet sehingga bisa mencapai ke konsumen di luar lokasi UMKM tersebut. Dengan pengembangan seperti ini, UMKM akan mampu bersaing di pasar global sehingga pendapatan ekspor Indonesia akan meningkat dan memperbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Forum Pengembangan Ekonomi Indonesia 2011(FPBEI 2011)  adalah suatu rangkaian acara yang pesertanya adalah mahasiswa-mahasiswa dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia dengan tujuan untuk mengembangkan perekonomian Indonesia melalui pemanfaatan budaya dan sumber daya lokal oleh KUMKM (Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Indonesia.

FPBEI 2011 diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Institut Sosial Humaniora Tiang Bendera ITB. Acara FPBEI 2011 akan diselenggarakan di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tanggal 9 – 10 November 2011.

Tujuan Acara
  1. Menyebarkan ide tentang peningkatan perekonomian nasional melalui pengembangan UMKM di Indonesia.
  2. Menyebarkan ide tentang penggunaan budaya lokal sebagai sumber nilai tambah produk UMKM di Indonesia.
  3. Meluncurkan situs Pasar Digital di internet sebagai wadah pemasaran UMKM di Indonesia kepada konsumen global.
  4. Berkontribusi dalam upaya peningkatan daya saing ekonomi Indonesia di masa mendatang, kesejahteraan bangsa, dan persatuan Indonesia.


Rangkaian Acara
1. Call For Paper
·      Tema          : UMKM di Sekitar Kita
·      Subtema      :
a) Budaya Lokal : UMKM yang produknya berbasis pengetahuan tradisional
b) Teknologi : UMKM yang produknya berbasis teknologi modern
c) Industri Kreatif : UMKM yang memanfaatkan kreativitas manusia sebagai nilai tambah produknya.

2. Seminar dan Diskusi
Tema             :
Pengembangan UMKM Berwawasan Lokal Untuk Memperkuat Perekonomian Indonesia di Era Global

3. Workshop Penggunaan Web


4. Peluncuran Web
Peresmian dan penyebarluasan Pasar Digital kepada publik sebagai wadah pemasaran UMKM di dunia maya untuk meningkatkan penetrasi pasar UMKM agar produk UMKM dapat terjangkau oleh konsumen di luar lokasi UMKM tersebut berada.